Laman Tempo.co yang disayangkan Pastor John Djonga – Jubi/IST.
suara mambesak.com – Pemberitaan media online Tempo.co terkait
pernyataannya ‘cepat atau lambat pasti Papua merdeka’ yang disiarkan
pada Rabu (24/2/2016), beberapa hari setelah peluncuran atau deklarasi
kantor ULMWP di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua sangat disayangkan
Pastor Jhon Djonga yang juga peraih Yap Thiam Hien 2009.
“Setelah
melihat pemberitaan tersebut saya sangat kecewa karena wawancara
tersebut terjadi pada 10 Desember 2015 dimana kami lagi memperingati
hari HAM Seduni di Wamena, namun tanyakan hasil wawancara tersebut
dikomparasikan dengan pemeriksaan saya sebagai saksi atas peresmian
kantor ULWP,” katanya kepada wartawan di Grand Abe Hotel, Selasa
(1/3/2016). Menurut Pastor yang juga aktivis HAM Papua tersebut
mengatakan, atas pemberitaan tersebut dirinya akan melakukan koordinasi
dengan pihak Kuasa Hukumnya yaitu Latifah Anum Siregar dari Aliansi
Demokrasi untuk Papua (AlDP) apakah akan melakukan somasi atau tidak.
“
Saya berkoordinasi dulu dengan penasehat hukum saya. Mau disomasi atau
tidak tergantung koordinasi saya dengan ibu Anum,” ujarnya. Terkait
dengan pernyataannya tersebut, Pastor John meluruskan bahwa di Papua
sering terjadi palanggaran HAM yang sangat berlebihan yang dilakukan
oleh aparat kemananan. Dan juga kebijakan pemimpin daerah yang
melegalkan masyarakat ditembak ditempat kalau kedapatan melakukan aksi
pencurian dan berbagai persoalan yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya.
“Ini yang saya tidak sepakat. Seharusnya masyarakat tersebut dibina,
bukan langsung perintah tembak di tempat. Hal ini penyebab kenapa saya
keluarkan statemen Papua cepat atau lambat bisa merdeka. Jadi ada
persoalan pelanggaran HAM bertahun-tahun, berulang-ulang yang terjadi
terus tidak ditangani dengan baik dan diselesaikan,” katanya. Pastor
John menambahkan, seharusnya didorong untuk menyelesaikan berbagai
masalah yang telah mengakar di Papua, termasuk di pedalaman. Terkadang
juga kehadiran aparat kemanan di pedalaman Papua mencari uang sampingan
dengan berbisnis, pemabok dan lain-lain.
“Ini bukan rahasia lagi, tapi
masyarakat sudah tahu, kan sangat disayangkan ada anggota-angota seperti
itu, sehingga mereka bilang polisi lebih berbahaya dari tentara,”
katanya. Mengenai kemungkinan somasi yang disebutkan oleh Pastor John,
pemegang sertifikat ahli Dewan Pers di Papua, Victor Mambor mengatakan
langkah yang tepat buat Pastor John adalah mengadukan pemberitaan
tersebut kepada dewan pers.
“Itu langkah yang tepat karena itu produk
jurnalistik. Bukan pencemaran nama baik atau perbuatan tidak
menyenangkan yang bisa disomasi. Produk jurnalistik harus melalui
mekanisme Dewan Pers terlebih dulu. Saya juga sudah tanya ke Pastor John
soal ini. Menurutnya, semua tergantung pengacaranya. Tapi saya
menganjurkan kepada Pastor John untuk menggunakan hak jawab dan hak
koreksinya terlebih dulu kepada Tempo,” kata Mambor. (Roy Ratumakin)
sumbernya : http://tabloidjubi.com/2016/03/01/pastor-jhon-djonga-sayangkan-pemberitaan-tempo-co/
Columnists
Flickr Photo Stream
Popular Post
-
( foto dok ) suara mambesak, 13 Desember 2001 Pengantar Penculikan dan pembunuhan Theys Hiyo Eluay (64), Ketua Presidium Dewan Papua...
-
Commander of KODAP III TPNPB-OPM Ndugama Bridge Egianus Kogoya Responsible for the Shooting of Members of the TNI on Derak 14 August a...
-
child photo tpnpb / opm After the conflict re-ignited in the highlands of Nduga, West Papua, it was confirmed that children in the a...
-
1. Herman Erik Manitori Manitori typically referred to Herman Erik Manitori (33 years (1982), was shot at 06:26 am CEST, in both ...
-
emergency meeting photo in the field ndugama [ crunching sound ] TPNPBNEWS: NATIONAL LIBERATION OF PAPUA WEST EXEMPTION ORGANIZ...
-
Mantan Panglima TNI, Jendral Purn. Djoko Santoso SUARA MAMBESAK _Mantan Panglima TNI, Jendral Purn. Djoko Santoso mengatakan saat ini I...
-
THE INDONESIAN MILITARY PEOPLE ARE KILLED PAPUA CHECK THEM HAVE A FACE - eater REGIONAL HUMAN FACE THAT DURING THIS ...
-
– TUKO SOUND MAMBESAK _Pornhub has released new data on the most popular porn searches among women – Women in Africa prefer to view th...
-
"Melihat kejadian-kejadian beberapa tahun terakhir di mana banyak sekali kapal-kapal Ikan Cina yang memasuki wilayah Indonesia tanpa ...
-
photos of this post attack intan jaya ( mambruk voices ) TPNPB-OPM Ndugama Attack Brimob Post in Keneyam: Shoot Dead One Brimob Member...
Tidak ada komentar: