SUARA MAMBESAK.COM. Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Deiyai, Papua berkomitmen untuk memberantas korupsi di daerah tersebut.

Ketua GNPK-RI Deiyai, Jekson Ikomou mengatakan pihaknya sudah mengantongi beberapa bukti yang mengarah pada tindak pidana korupsi. “Data sudah kami siap,” katanya kepada Jubi beberapa waktu lalu di Abepura, Kota Jayapura.

Setidaknya beberapa temuan yang diperoleh pihaknya, seperti dugaan penyalahgunaan anggaran dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun 2015, dugaan korupsi proyek dua jembatan di Tigi Barat dan dugaan penyalahgunaan dana di tubuh KONI Deiyai. Maka dari itu, ia meminta agar tiap proyek, jembatan, sekolah dan perkantoran yang dibangun dari uang negara harus memasang papan nama PT/CV, tahun anggaran dan sumber dana pelaksanaan itu, baik dari DAU, GBS, Otonomi Khusus (Otsus) dan DAK atau APBN/APBD.

“Kalau begitu jelas, biar publik mengetahui hal-hal yang dirahasiakan,” katanya.
Dengan demikian ia meminta dukungan mahasiswa kutuk membantu pihaknya dalam mengontrol dugaan korupsi di Deiyai.

“Setiap kali DAK dibagikan ke masing-masing SKPD harus dipublikasikan melalui media, agar khalayak baca infonya. Apalagi masyarakat di Deiyai,” katanya.

Sekretaris GNPK-RI, Nahum Madai mengatakan pihaknya akan menggelar kegiatan-kegiatan atau simulasi berkaitan dengan pencegahan korupsi di Kabupaten Deiyai.

“Intinya kami akan gelar sosialisasi terkait dampak korupsi pada pembangunan di tingkat masyarakat, gereja dan sekolah,” katanya. (Hengky Yeimo)
http://tabloidjubi.com/2016/02/29/gnpk-ri-siap-berantas-korupsi-di-deiyai/